Rabu, 31 Mei 2023

#SGmaca2023 edisi Mei!

Mei 31, 2023 0

Hi, aku Syifa teman baca kamu! Ini dia review singkat dari buku-buku yang telah aku baca di bulan Mei.

1. Kitab Kawin (Laksmi Simanjuntak)

goodreads
Kisah-kisah perempuan dengan lika likunya dalam perkawinan. Bukan saja pernikahan karena memang tak hanya orang-orang yg sudah menikah. Kata orang ini salah satu buku feminis & layaknya dibaca untuk usia 21 tahun ke atas saja.

2. French Pink (Prisca Primasari)
Goodreads
Pas awal udah ngerasa ini ada mirip-miripnya sama death note dan memang penulisnya terinspirasi. Halamannya dikit, jadi sekali duduk pun selesai. Ceritanya juga ringan.

3. Dunia Sophie (Jostein Gaarder)
Goodreads
Ini mah buku pengantar filsafat sepertinya haha. Tapi karena diracik melalui novel sehingga ada tokoh Sophie dan Alberto yg mengulik makna kehidupannya dengan cara-cara yg seru. Beberapa kali pinjam karena capek memahaminya.

4. Perihal Gendis (Sapardi Djoko Damono)

Goodreads
"Ayah ke selatan, Ibu ke Utara". Buku kumpulan puisi karya eyang Sapardi. Mengulik cerita Gendis melalui kata perkata.


(Review) Dunia Sophie

Mei 31, 2023 0

"Kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu nantinya harus mati, pikirnya. Namun, sama mustahilnya bagi kita untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa menakjubkan hidup itu."


Informasi Buku

Goodreads

Judul : Dunia Sophie: sebuah novel filsafat

Penulis : Jostein Gaarder

Terbit : Mei, 2017

Genre : Fiksi (filsafat) 

Halaman : 800 hal

Mual banget sih, sampe beberapa pinjam di iPusnas. Karena menyelesaikanna sungguh bikin mual ketika obrolannya mulai terlalu filsafat haha.


Kemampuan untuk melahirkan adalah suatu ciri alamiah. Dengan cara yang sama, setiap orang dapat menangkap kebenaran-kebenaran filosofis jika mereka mau menggunakan akal mereka. Menggunakan akal sendiri berarti masuk ke dalam diri sendiri dan memanfaatkan apa yang ada di sana.


Socrates menyebut dirinya seorang filosof dalam pengertian yang sebenarnya dari kata itu. "filosof" sesungguhnya berarti "orang yang mencintai kebijaksanaan".


Kaum Sophis mendapatkan uang untuk penjelasan-penjelasan mereka yang ruwet, dan sophis semacam ini telah ada sejak zaman prasejarah. Aku mengacu pada semua guru sekolah dan orang yang menganggap diri ahu segalanya, yang sudah puas dengan sedikit pengetahuan yang mereka miliki, atau yang membual bahwa mereka mengetahui segala hal mengenai subjek- subjek yang sedikitpun tidak mereka ketahui. Barang kali kamu pernah bertemu beberapa sophis semacam ini dalam usiamu yang masih belia. 


Seorang filosof mengetahui bahwa dalam kenyataannya hanya sedikit yang diketahuinya. Itulah sebabny dia selalu berusaha untuk meraih pengetahuan sejati. Socrates adalah salah seorang manusia langka 


"filosof adalah seseorang yang mengakui bahwa ada banyak hal yang tidak dipahaminya, dan dia merasa terganggu karenanya." 


Umat manusia dihadapkan pada sejumlah pertanyaan sulit yang tidak dapat kita temukan jawabannya yang memuaskan. dua kemungkinan: Kita dapat memperdayai diri sendiri dan seluruh dunia dengan berpura-pura bahwa kita mengetahui segala hal yang harus diketahui, atau kita dapat menutup mata terhadap masalah-masalah penting dan tinggal diam.


Kaum wanita, dia menegaskan, mempunyai kemampuan penalaran yang persis sama dengan kaum pria,  asalkan mereka mendapatkan peIatihan yang sama dan dibebaskan dari kewajiban membesarkan anak dan mengurusi rumah tangga.  Dalam negara ideal Plato, para pemimpin dan kesatria tidak diperbolehkan menjalani kehidupan keluarga atau memiliki kekayaan pribadi. 


Oh, in my humble opinion.. lucunya pada bagian agama, penulis engga ngejelasin agama Islam di buku ini. Meskipun di mention mulai dari yahudi, kristen dan islam. Tapi gak ada ceritanya pada Sophie mengenai Islam. Lucu sekali. 


"... hanya menempuh separuh jalan bukan berarti salah jalan"


"Hidup itu memang menyedihkan dan serius. Kita dibiarkan memasuki dunia yang indah, kita bertemu satu sama lain di sini, saling menyapa—dan berkelana bersama untuk sejenak. Lalu, kita saling kehilangan dan lenyap dengan cara yang sama mendadaknya dan sama tidak masuk akalnya seperti ketika kita datang."


"Keadaan luar dapat menjadi kendala bagi kita. Hanya kalau kita bebas untuk mengembangkan kemampuan bawaan kitalah, kita akan dapat hidup sebagai makhluk bebas. Tapi kita sama sama dibatasi oleh potensi batiniah dan kesempatan lahiriah sebagaimana pemuda Zaman Batu di Lembah Rhine, singa di Afrika, atau pohon apel di taman."


"Spinoza mengatakan bahwa hasrat kitalah—seperti ambisi dan nafsu syahwat."


"Tapi, Freud mengemukakan, dan membahas, unsur ketiga dalam pikiran manusia. Sejak kecil, kita selalu dihadapkan pada tuntutan-tuntutan moral dari orangtua kita dan masyarakat. 

Jika kita melakukan sesuatu yang salah, orangtua kita mengatakan `Jangan lakukan itu!' atau `Nakal sekali, itu jelek!' Bahkan ketika kita sudah dewasa, kita menahan gaung dari tuntutan-tuntutan  serta penilaian-penilaian moral semacam itu. Tampaknya seakan-akan harapan moral dunia  telah menjadi bagian dari diri kita. Freud menyebut ini superego."


But i think, i still love Sophie dan omnya itu. 


" ...Itulah awal mula timbulnya perasaan bersalah tentang segala sesuatu yang ada kaitannya dengan alat  alat kelamin dan seksualitas. Karena perasaan bersalah ini tetap ada dalam superego banyak orang—menurut Freud, hampir semua orang—merasa bersalah dalam kaitan dengan seks sepanjang hidup mereka'. 


"Bahkan jika kamu melakukannya, kamu tidak akan mampu menghindar dari impuls-impuls bawah sadar. Untuk itu, janganlah terlalu keras berusaha mengubur hal-hal tidak menyenangkan di alam bawah sadar. Itu sama dengan berusaha menghalangi jalan masuk menuju sarang tikus air. Kamu bisa memastikan bahwa tikus air itu akan muncul di bagian lain di taman itu. Sesungguhnya tindakan yang sehat adalah membiarkan pintu terbuka lebar antara alam kesadaran dan bawah sadar."