Minggu, 08 Juli 2018

Pernikahan Syar'i

Juli 08, 2018 2
Kemarin dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang, Papap dan Ibu menceritakan kesan mereka tentang pernikahan anak dari salah satu guru SMAN 1 Subang. Ini bukan pertama kalinya Papap dan Ibu hadir di acara pernikahan yang syar'i dimana tamu cewek dengan cewek dan tamu cowok dengan cowok lagi. Dulu inget sih menurut Papap dengan dipisah gitu ribet dan kasian sama yang udah bersuami istri. Aku lupa kapan ungkapan tersebut. Yang jelas kemarin berbeda. Papap dan Ibu malah senang karena katanya enak dan gak keganggu sama ibu-ibu (ini poin dari Papap sih) jadi kalo ngambil banyak pun gak malu karena se antrean itu pun pada ngambil banyak hahaha.
Ini salah satu hal yang baru, aku pikir pemikiran kedua orangtuaku terhadap hal ini 'gimana' gitu. Jadi kadang mikir kalo dapet calonnya yang kepengen kayak gitu reaksinya kayak apa? Untuk sekarang masih gatau sih calonku siapa dan bagaimana ahaha semoga dia baik akhlak dan rupanya. Aamiin

Jumat, 06 Juli 2018

Ya Allah, Maaf, Aku Sibuk

Juli 06, 2018 0

“Tuhan, Maaf, Kami sedang sibuk”
Merasa familiar dengan kalimat barusan? Yash! Sebetulnya kalimat diatas merupakan salah satu judul buku yang populer karya Ahmad Rifa’i Rifan. Nah di buku cetakan 2015 ini mendapatkan revisi, sehingga terdapat beberapa bab yang ditambahkan dalam buku sebagai pelengkap dari edisi sebelumnya. Disini kepengen aja berbagi 1% dari tiap bab nya meskipun nanti akan ada beberapa tambahan opini dariku juga.

Bagian 1 : Menata Hati, Membenahi Nurani
“Tuhan, maaf, kami orang-orang sibuk. Kami memang takut neraka, tetapi kami kesulitan mencari waktu untuk mengerjakan amalan yang dapat menjauhkan kami dari neraka-Mu. Kami memang berharap surga, tapi kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju surga-Mu.”
Salah satu kutipan dari bagian ini, yang sudah menohok sejak awal. Penulis menyadarkanku bahwa kita sudah sedemikian berani berbohong kepada Allah, dimana makna iftitah yang biasa kita ucapkan saat shalat?
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam.
Sementara kita masih tak adil kepada Allah dengan melalaikan seruan-Nya, seolah kita tak mendengar. Dan banyak dari kita yang salah menempatkan takut. Ahmad Rifa’i mengatakan bahwa seringkali kita justru lebih takut atasan kita marah dibanding dengan Allah yang marah. Padahal Allah ialah Tuhan dari atasan kita. Kita menghamba pada siapa?

“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan memasukinya. Siapa yang menaatiku akan memasuki surga, dan siapa yang mendurhakaiku maka dialah orang yang enggan masuk surga.” (HR Bukhari)  
Selanjutnya penulis menuliskan do’a yang tentu ketika semua pembacanya membaca maka menjadi do’a bersama. Do’a yang isinya permohonan maaf kita sebagai hamba Allah.
“... Tuhan, maaf, selama ini kami terlalu sibuk. Kami terlalu sombong kepada-Mu seolah kami tak membutuhkan-Mu. Mohon cahayai hati kami, guyur jiwa kami dengan hidayah-Mu. Agar jiwa ini tawadhu’ di hadaoan-Mu. Agar jiwa kami ikhlas menuruti tuntunan-Mu. Agar diri ini tegar disaat yang lain terlempar. Agar jiwa ini teguh disaat yang lain runtuh.”
Sebagai perenungan, sebelum beranjak tidur malam, sejenak kita diminta tanyakan hal ini pada diri:
  • Andaikan ini tidur terakhirku, sudah siapkah aku menghadap Tuhan dengan diri saat ini?
  • Andaikan ini hari terakhirku, dosa apa yang sangat ingin aku mintakan ampun pada-Nya?
  • Andaikan ini hari terakhirku, amalan apa yang aku yakin sanggup menyelamatkanku di alam Barzah?
  • Andaikan ini hari terakhirku, karakter apa dalam diriku yang membuat Tuhan mencurahkan rahmat-Nya padaku?

And this: Tetaplah produktif dalam berkarya dan beribadah, biarkan tubuh ini beristirahat di tempat istirahat terbaik yaitu surga. Sebuah goals yang haqiqi, bukan?

Terus kita harus gimana didunia?

Jaman sekarang, stalking itu kadang bikin kita baper dan malah membuat kita bandingin diri dengan hal yang gak perlu. Nah disini dikasi tahu tuh 3 hal yang boleh dibandingkan dengan orang lain:
  • Tekunnya ibadah
  • Besarnya manfaat
  • Dalamnya ilmu

Jadi jika ada yang lebih tekun ibadahnya, lebih luas manfaatnya, dan lebih dalam ilmunya, maka berlombalah dengannya. Pun jika ada orang yang lebih ikhlas pengabdiannya pada Tuhan, lebih banyak berkontribusi pada umat maka berkompetisilah dengan mereka. Kemudian ketiga hal tersebut diiringi dengan rasa syukur dengan apa yang telah kita miliki. Selain itu konsep syukur ini seringkali terbalik. Kebalik gimana tuh? Kerap kita tuh bersyukur ketika sudah ada barangnya. Justru konsep yang paling manjur adalah kita bersyukur dulu baru Allah tambahkan nikmatnya.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirannya sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan empat penyakit:
  • Kebingungan yang tiada putus
  • Kesibukan yang tiada berujung
  • Kebutuhan yang tiada terpenuhi
  • Khayalan yang tidak berujung

Inilah mengapa kita dianjurkan qiyamul lail, biar saat bangun itu pikiran fokusnya ibadah baru aktivitas lain. Bukan buka hape dulu dan scrolling gak jelas. Huhu, jleb.
Masih banyak sih yang pengen dibagi, nanti insyaAllah disambung lagi ya. Kalo punya uang yaa mending beli deh bukunya atau baca e-booknya! hehe

Rabu, 04 Juli 2018

Rasa Itu Berakhir Di 20

Juli 04, 2018 0

Ketika kamu memberikan pertanyaan pada Allah, maka lambat laun Allah beri jawabanmu. Tinggal kamunya aja, mau nyadar atau enggak?

Semenjak menginjak SMA, alhamdulillah aku memutuskan untuk istiqomah dalam berhijab. Allah pun memberiku lingkungan yang mendukung. Siapa sangka waktu itu bisa deket sama anak-anak yang dulunya sekolah di Islam Terpadu dan Pesantren? Mereka pun merupakan anggota rohis yang insyaAllah sikapnya terjaga, beberapa kulihat ada yang ‘bandel’ sih hehe. Aku sendiri bukan anak rohis meskipun teman-temanku rohis. Aku memilih belajar jurnalisme kala itu, namun di jurnal pun alhamdulillah lingkungannya aman. Sama seperti anak-anak SMA lain, kami merasakan gejolak perasaan. Bedanya sikapku dulu sewaktu SMA dan SMP, semasa SMA perasaan itu gak serta merta membuat aku menggebu memiliki seseorang. Pun yang kusukai kala itu tentu yang makin baik akhlaknya sehingga mikir beribu kali buat suka sama dia. Jelas lah, banyak juga yang ngomongin dia. Hahaha.

Naik ke kelas 11, alhamdulillah karena fondasi dari kelas 10 berteman dengan orang-orang yang tepat jadi pas kelas 11 pun masih memegang rasa malu. Sekarang kusadari, jika aku seorang ibu yang memiliki anak perempuan, maka aku harap Allah masih menyimpan rasa malu pada tiap anak perempuan. Meskipun menurut beberapa orang dan ‘sempat’ menurutku bahwa rasa malu itu negatif dan gak boleh begitu, lambat laun hal tersebut kusikapi dengan positif, rasa malu itu sesuatu yang berharga saat ini. Hanya saja pada beberapa kondisi aku masih tidak istiqomah (mohon do’anya ya). Kembali lagi, sewaktu aku kelas 11 lagi-lagi menyukai seseorang. Kali ini aku tau dia susah kugapai, bagai bintang yang sempurna. Sering kutemukan ia Dhuha, dan karena itulah aku menaruh rasa. Kupikir sulit menemukan yang sepertinya. Banyak kejadian semasa SMA yang qadarullah melibatkan aku dan dia. Aku sendiri sih nyadar banyak kejadian antara aku sama dia, tapi gatau tuh dianya. Aku mengganggap dia spesial, dia itu berteman dengan siapapun terutama sering jadi tempat bertanya cewek minus aku. Tapi dia gak pacaran, dan itu yang buat dia spesial menurutku. Dikala cowok-cowok yang lain di SMA semudah itu gonta ganti cewek.

Perasaan itu bertahan lama, sampai pengumuman kelulusan akupun akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menyimpan rasa apapun padanya. Kupikir hidupku dan hidupnya tidak akan pada arah yang sama lagi. Saat itu kami belum menemukan kampus, penentuannya ada di sbmptn nanti. Namun saat pengumuman sbmptn itu alhamdulillah aku lolos, dan dia tidak. Kami sama-sama punya mimpi ke kampus yang sama, namun kami sama-sama beda jalur. Aku lolos tapi bukan ke kampus yang dia inginkan, dan dia lolos pada kampus yang tidak dia inginkan. Tetapi karena hal inilah sesuatu terjadi.

Beberapa bulan kemudian kami menjadi akrab. Aneh, tapi Allah memang Maha Baik. Aku sangat bersyukur sempat diberikan waktu mengenal dia, pun dari dia aku semakin dekat dengan Allah baik itu dalam syukur dan sedih. Aku selalu penasaran apakah dia akan mencoba lagi ke kampus impian itu atau melanjutkan kehidupannya saat ini. Dalam hening malam, kusisipi ‘semoga’ terbaik untuknya. Pikirku, ‘dia yang bisa kutitipi mimpiku berada di kampus sana’. Setahun itu kami berbagi mimpi, dan aku masih jatuh hati apalagi ketika tau dia mencintai daarut tauhid. Kalo dibaca memang seperti hubungan ala-ala syar’i hahaha. Tapi kami gak pernah membicarakan ibadah kami masing-masing. Kala itu obrolan apapun bisa kami makan bersama meskipun orang pikir kami dari dunia yang berbeda. Obrolan dengan bahasa kami saja. Haha.

Kemudian sebuah kabar baik sampai, rupanya Allah beri dia kado kampus impiannya. Aku awalnya senang karena dia bisa memiliki peluang masuk jurusan yang aku incar, jadi semacam senang bisa menitipkan diriku yang lain disana. Namun perasaan lain menyeruak, aku bilang pada sahabatku tentang salah satu kekhawatiranku,
“Aku takut dia lebih mencintai salman dibanding daarut tauhid”.

Beberapa kali aku meyakini hati, tak apa toh sama-sama tempat baik.

Dari situ kami masih saling bercerita dan aku senang melihat dia seperti telah menemukan rumah. Dulu dia begitu antipati terhadap kampus namun di kampus barunya dia mau aktif. Dia telah baik-baik saja disana.

Pada Ramadhan 1438 H, tetiba aku memikirkan usiaku yang akan menginjak 20 tahun. Kupikir harus ada sesuatu yang berubah dari diriku, termasuk tentang perasaanku padanya. Jujur selama aku merasa dekat dengan dia, beberapa kali aku ragu. Pun sejak mengenal dia saat SMA aku merasa tidak pantas dan seringnya perasaan diri sendiri yang terluka. Ini benar-benar menjadi pelajaran untuk sahabatku dan anakku nantinya. Saat ramadhan tahun 2017, aku memutuskan benar-benar meminta petunjuk kepada Allah. Seperti do’a-do’a kalian pada umumnya, ‘Ya Allah jika dia baik semoga lancarkan. Jika dia jahat jauhkanlah dariku Ya Allah.”

Saat itu aku benar-benar tak tau, benar-benar buta bagaimana dia disana. Dan sebenarnya kita memang buta di dunia ini jadi harus terus meminta bimbingan Allah. Sepanjang waktu yang ku mampu dan ingat, aku selalu meminta agar Allah bimbing aku. Selain itu saat ramadhan aku berdo’a supaya bisa ke Mekkah di usia 20 tahun. Sekitar sebulan setelah ulangtahunku di bulan September, tepatnya bulan oktober aku memutuskan buat lepasin atribut cerita dia dari diary. Perasaan yang dirajut dengan asal-asalan itu akhirnya ku lepas dari jarumnya. Sudah tidak mampu kurajut, kupikir begitu. Dan memang dari ramadhan itu aku diberi petunjuk terus menerus, sempat aku berpikir itu adalah pembenaranku. Tapi ketika hati merasakan hal yang hanya bisa kau pahami, maka yakinilah hati kamu itu. Desember 2017, aku semakin yakin dia berpacaran dengan perempuan sana.

Aku sempat membuat tulisan untuknya berupa kekecewaanku, yang tentu pada laman yang hanya kami yang tahu. Dia pun pada lebaran kemarin sempat meminta maaf atas segala sikapnya. Ada yang menarik, pada desember 2017 itu kami sempat chatting lagi dan membicarakan tentang ‘minta maaf’ jelasnya adalah perasaan kita ketika kita dikecewakan lalu orang lain itu meminta maaf pada kita. Dan memang betul, meskipun kita memaafkan tetap saja akan ada yang berbeda setelahnya.
Aku sempat sedih, kecewa, kesal. Tapi itulah jawaban, itulah tanda sayang Allah. Banyak hal yang bisa kuambil hikmah dari perjalanan perasaan tersebut. Amat banyak, alhamdulillah Allah masih memberiku bimbingan ditengah hati yang kalut dan resah. Dan dari merelakan tersebut, Allah kasih aku hal lainnya yang belum tentu aku dapatkan dengan hati yang masih condong pada dia.

Aku amat senang bisa mengenalnya dan selalu ku semogakan yang terbaik untuknya.  
Asal tahu saja, lelaki yang visinya dalam bimbingan Allah, tak pernah membuat program kerja yang namanya pacaran. Sebab ketaatan adalah prinsip utama hidupnya. - Felix siauw.


Jumat, 29 Juni 2018

#CU Tumblr

Juni 29, 2018 0
Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh,
Ini bener-bener looong story banget, semenjak tumblr di blokir jadi sepi gitu. Memang sebelumnya pun sejak aku nulis awal disana ngerasa tumblr buat tempat lain 'menyepi' dari blog yang emang lamannya udah pada diketahui orang. Beda ama tumblr ku dulu yang sepi anyep, cuma Allah aja kali ya yang tahu hehe.

Pas rame-ramenya tumblr di blokir tuh aku lagi di Mekkah jadi masih bisa akses tanpa VPN hehe. Karena data selulernya pake roaming alies pake koneksi sana. Tapi pas balik emang langsung download VPN dan sampe sekarang belom di uninstall tuh hehe dan masih sering balik ke tumblr. Tapi kaka-kaka tumblrnya pada menghilang sekarang mah.. Apalagi Mas Gun, Mbak Apik, Jagung rebus dan lainnya. Jadinya yang biasanya nyari kata-kata adem ke sana eh jadi gatau deh nemu yang kayak gitu lagi dimana. Meskipun di Inspirasi.co itu ada Kak Kartini ya aku kurang suka platformnya.

Makanya aku rasa aku pengen beresin lagi blog ini dan nyeritain lagi hal-hal menakjubkan disini. Hahaha menakjubkan, baiklah. Tapi aku kalo lagi butuh nulis gak ribet pasti lari ke tumblr sih jadi ya cari aja apa tumblr aku haha. Disana banyak rahasia sih dan ada orang yang super rese tapi sempet ngangenin. Stop, stop!

Yaay, tahun 2018 ku balik lagi ngeblog haha luar biasa. Oh iya, semester besok aku masuk ke semester 7, do'akan aku lancar-lancar dan wisuda tahun 2019 ya! Aamiin

Senin, 16 April 2018

Lepas Krim Klinik/Dokter, Berani?!

April 16, 2018 1
Assalamu'alaikum, haai! Ya Rabb udah hampir setahun nih kagak isi blog. Jadi karena pengen aja bagi-bagi pengalaman yaudah aku bakalan cerita sesuatu yang jadi bagian struggle aku waktu itu. Mungkin waktu itu sempet nulis disini soal mulai pake krim Lazetta MDClinic dan aku gak sempet cerita reaksinya gimana terus ya begitulah pokoknya nanti ada bagian khusus aku nyeritain itu dan nyeritain pengalaman pake skincare dari klinik apa aja. Jadi akupun sempet pada masa-masa masalah jerawat yang Gak Banget. Yang astagfirullah ini kenapa ya begini amat gitu:( sedih? iyalah sampe udah gak mau pake krim apapun dan keluargapun kebawa galau haha. Nah ini kondisi aku yang kurasa parah:

terlihat gak baik-baik saja
putih tp bruntusnya :(

Masalah aku selalu tentang jerawat bruntus. Waktu itu kan lagi pake lazetta ngerasa ah mungkin gak papa inimah cuma sebentar. Emang efek krim sana tuh bikin cerah kulit aku, dan bukan karena efek kamera dan cahaya aja ya tp emang skin tone aku naek lebih cerah waktu itu. Tapi lagi-lagi ini masalah jerawat bruntusnya malah makin menyebar begitu dan yang asalnya cuma komedo putih jadi komedo hitam. 
Singkat cerita, karena disini bukan bahas itu hehe maka aku beralih ke Wijaya Platinum dimana aku milihnya sih di Surya Sumantri. Disana skincarenya pada murah bok! dan biaya konsultasinya Rp.0,-! Yes, gratiss. Paling kalian bayar member sih sama bayar skincarenya tapi emang murah, untuk facial washnya aja cuma 37k ahaha. Pokoknya alhamdulillah Allah kabulkan do'a supaya disembuhin setelah pasrah sepasrahnya:') 
Lalu setelah cocok dengan wijaya kenapa pula pengen lepas? Yaak soalnya kepengen gak cape bulak-balik ke kliniknya gitu sih. Dan semua ini gak serta merta langsung lepas semua rangkaian dari wijaya, tapi aku mulai dengan ganti facial washnya. Sebenernya karena penasaran dan gak sengaja waktu ke watson nemu Cetaphil (normal skin) 250ml yang lagi promo sehingga harganya kurang lebih 120k (kayaknya sih lebih haha). Oke, mari kita uraikan saja step nya:

1. CETAPHIL GENTLE SKIN CLEANSER (250 ML)
watsons.com

Aku sih udah pake cetaphil yang ingredientnya gak ada paraben tapi cuma ada SLS dan emang sih bisa multifuntion gitu selain jadi facial wash nih biasanya bisa jadi hapus make up yang tipis  gitu. Ya cetaphil ini udah banyak banget yang review dan dominan pada cocok karena emang kandungan cetaphil ini gak macem-macem rupa. Oh iya, cetaphil ini banyak size nya dari 125 ml, 250 ml, 500 ml sampe 1L! Dan pake cetaphil ini awet bangeettt, aku aja yang 250 ml kepake 4 bulan dan sekarang udah beli lagi tapi yang 500 ml ehehe.

2. COSRX One Step Pimple Clear Pad
tokopedia.com
Nah selain facial wash aku mulai pake ini juga, gunanya buat exfoliating toner (search aja ya apa itu exfoliating toner) dan kandungan BHA ini yang emang cocok bagi pemilik kulit-kulit berkilang minyak dan/atau berjerawat. Pake ini cucok banget! Harganya kena 200k tapi kepakenya 2 bulan lebih deh tergantung kalian pake gimana, yang jelas aku sih tiap malem aja pakenya karena selain buat awet-awet (ketauan iritnya) tapi supaya wajah aku gak over exfoliate aja. Dan sekarang sih aku udah stop pake, bukan karena gak bagus malah bagus bingit tapi aku mencari kandungan lain yang terkandung pada produk drugstore. 

3. Jelly Gamat Gold-G

Sebenernya ini percobaan pribadi aja sih haha. Jadi setelah searching sana-sini, aku banyak belajar kandungan apa yang bisa ngurangin jerawat gitu. Aku baca juga di beberapa testimoni kalo jelly ini nyembuhin yang berjerawat tapi mereka cara pakainya itu diminum sementara aku pakainya dioles ke wajah hahaha. Jelly ini gak lengket amat loh, malah cukup cepat meresap ke kulit. Aku sih tipe orang yang pake secukupnya gitu. Intinya aku pake jelly gamat ini dua kali sehari tiap pagi dan sore buat jadi pelembab, karena efek dimuka aku itu dingin dan juga enak aja kalo dipegang. Sampai sekarang aku masih pake ini dan nyuri-nyuri persediaan dari Papap <3

4. Wardah White Secret Exfoliating Lotion 
5. Milk Cleanser Viva yang Greentea

Kalo yang dua ini mulai kesini-kesininya. Tadi aku sempet bilang kalo aku nyari produk exfoliating yang drugstore gitu, memang cukup sulit dan banyak pertimbangan karena udah cocok sama si COSRX itu. Tapi skincare waktu itu gak ada yang bantu mencerahkan, at least waktu itu mulai bersih tapi kusam. Sehingga aku search sana sini terutama baca komenan di femaledaily (thanks kalian yg udah ripiu banyak disana) maka dicobalah pake wardah. 
Awalnya sempet gak cocok, ngerasa panas gitu sih dan akhirnya gak dipake sementara tapi pas udah beli milk cleanser viva ini aku nyoba lagi. Alhamdulillah dipercobaan inilah ngerasa fine-fine aja dan entah apa karena dulu kebanyakan nuangin cairannya jadi agak panas gitu haha. Ya sekarang sih pakenya secukupnya aja.
Buat milk cleanser ini, aku udah mau ganti botol ke-2! Dulu sempet ragu juga karena pernah ada pengalaman pake yang mustika ratu (sepaket milk cleanser ama toner yang lemon) dan malah bruntus. Pas aku telaah lagi emang kandungannya lebih ringan yang viva, kalo yang mustika ratu ini terlalu banyak sehingga aku gatau tuh gak cocok sama bahan apa.

6. Serum Jafra


Jadi karena dulu sempet ikutan jadi member jafra aku masih punya stok serum ini. Sebenernya produk jafra ini bagus (cielah dasar pedaging *eh pedagang) tapi aku udah keburu males gitu jualannya dan sekarang tersisa beberapa ampul serum yang alhamdulillah kepake! Dulu juga sempet pake cuma gatau deh belum cocok gitu. Pake ini tuh sekarang cuma pagi aja setelah pake jelly gamat itu. Meskipun disitu ada icon pagi sama malem tapi aku ngerasa malem si serum ini gak cocok digabung sama wardahnya. Gatau perasaan atau emang gak cocok, aku gak mau lebih ambil resiko haha. Itu udah abis sebotol udah mau pindah botol ke-2!

7. Laneige Water Sleeping Mask


Kalo kata Suhay, Laneige ini brand yang jadi rekomen+++ dia buat bikin wajah cerah. Buat akusih karena aku jualan juga di @etude.bandung (mulai lagi nih haha) jadi aku coba aja laneige ini. Ternyata nih emang selain enak wanginya haha, pas besok itu muka kinclong begitu alias lembab dan kenyal. Enak deh, tapi pake ini gak tiap hari ya, seingetnya aja sih kalo aku. 

8. Sheet Mask


Waah ini, ternyata ketinggalan banyak di dunia persekinkeran. Buat yang udah baca 10 step skincare korea, sheet mask ini wajib banget bahkan kalian bisa ilangin essence dll apalah itu yang penting pake ini karena larutan yang ada pada mask ini sering juga aku pake buat jadi essence haha (biar irit). Kalo kita udah males pake apa-apa pun pake ini aja sebagai gantinya. Kalo aku pribadi dulu pake ini bisa 2 hari sekali karena teracuni kabar Yoona yang tiap malem rutin pake sheet mask. Buat sekarang sih seingetnya aja ya haha karena emang punya laneige sih. Pake masker ini pas kalian udah pake rangkaian skincare malem kalian, pake terus tidur aja udah gapapa kok nanti tau-tau pas bangun udah kayak kapas aja maskernya.

Alhamdulillah kayaknya segitu ceritanya, intinya coba peka sama kulit kamu deh. Mungkin ada beberapa bahan yang gak cocok di kulit kamu, kalo udah kerasa aneh mending stop aja. Jangan karena sayang udah beli daripada efeknya panjang dan bisa lebih mahal dari itu. Aku jadi inget awal ganti ke cetaphil dan cosrx itu karena kampanye mereka yang ingredients nya gak macem-macem. Mantip pokoknya! Oya, nanti aku mau nyerita tentang Roaccutane ya! Selain itu aku bakalan nyeritain perawatan jerawat aku dari dulu sampe akhirnya kesini. Wassalam<3

15 April 2018
Maafin ya sepucet itu haha.


alhamdulillah feeling better