Senin, 12 Februari 2024

(Review) Bisa Gak Sih Sehari Gak 24 Jam?

Seringkali kita merasa bahwa 24 jam tuh gak cukup deh. Tapi dari 24 jam yang ada pun sepertinya kita gak optimal buat memenuhi 24 jam yang ada dengan tujuan yang pengen di capai. Rasanya seperti tujuan yang kita punya terlalu besar dan langkah-langkah kecil yang pengen kita kerjakan tuh gak ada waktunya atau malah udah kehabisan bahan bakarnya. Seolah-olah kehidupan kita yang di setir oleh waktu. Kalo udah kayak gitu, apa dong yang harus kita coba perbaiki dari hidup ini? 

Ternyata Jake sama JZ udah rangkumin hasil percobaan mereka, karena mereka juga ngerasa mimpi atau cita-cita yang mereka punya tuh seakan mandeg dan gak kelihatan prosesnya. 

Informasi Buku

Goodreads
Penulis : Jake Knapp & John Zeratsky

ISBN    : 9786020656175

Tanggal Terbit : Maret 2022 (versi Indonesia)

Bahasa  : Indonesia

Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama 

Halaman  : 364

Genre : Nonfiksi (productivity, self development)

Translator : Susi Purwoko


Dalam buku ini konsep dari make time sih terdiri atas 4 yaitu: Sorotan, Laser, Renungan, Energi. 


(Catatan : sebetulnya sudah dikasih tau sama penulisnya kalo apa yang dia tulis mungkin gak works buat tiap orang. Jadi kita emang harus nyobain sendiri alias praktik dan menuliskan setiap eksperimen kita).

Taktik Sorotan
Pada bagian ini ada banyak hal tips dari penulis, namun takenotes aku sih pentingnya buat memilih sorotan dalam satu hari. Maksudnya gini, kan 24 jam tuh waktu yang gak bisa kita tambah dan kurangi, makanya kita tentukan dulu kegiatan apa yang jadi fokus utama pada hari tersebut. Pilih kegiatannya, tulis berapa durasinya dan sisipkan pada waktu berapa. 

Selain itu, dengan kita fokus sama satu kegiatan ini membuat kita belajar prioritas. Aku gak secara spesifik mengharuskan buat belajar prioritas dulu baru milih sorotan, karena aku rasa keduanya tuh beriringan. Manfaat lain ketika kita buat satu fokus dalam sehari, memungkinkan kita ngerasain progress dari apa yang lagi kita tuju.

Surprisingly, tips dari buku tersebut yang udah aku cobain adalah Memilih sorotan dan Blok Kalender.

Tahun lalu, aku coba memfokuskan diri buat menyelesaikan tesis. Saat itu belum baca tuh buku ini, cuma karena diriku anaknya harus jelas dan terprogram, makanya aku merincinkan apa aja yang tengah aku kerjakan. Posisiku saat itu ialah sebagai Guru (Guru mata pelajaran, Guru wali kelas, Tim K7, membimbing olimpiade), mahasiswa tingkat akhir, dan seorang anak. Mulai dari mengenali diri, aku mengambil kalender dan buku diary sebagai media aku mencatat.

Sejujurnya tahun lalu sangat terbantu dengan off-nya aku ke sekolah dan bulan Ramadhan yang bikin aku bisa mengoptimalkan waktu seharian di rumah. 
Sorotan setiap hari di bulan Ramadanku tahun lalu yang penting bisa mengerjakan 5 poin itu. Banyak ya? tapi ini works buat aku.

Sebetulnya inti tiap hari tuh aku memutuskan apa yang harus bisa dikerjakan dan durasinya juga. Seperti gambar di bawah ini.

ini secara detail, tapi aku gak mau terlalu keras sama diri makanya aku buat catatan kecil dibawah, bahwa yang terpenting aku memenuhi durasi dari mengerjakan setiap sorotan yang aku pilih.

Buat contoh dari blok kalender tuh seperti ini dan kegiatan blok kalender masih aku lakukan. 


details

pemilihan warna suka-suka aja, sesuaikan dengan kategori yg kita tentukan

Tips lainnya adalah :
  • Berani bilang tidak
  • Jadi manusia pagi
  • Berhenti ketika bensin habis
Ketika kita punya rencana yang udah terjadwal, jangan takut bilang tidak sama hal-hal yang diluar jadwal kita. Kemudian sebagai orang muslim emang harus bangun pagi kan buat subuh, apalagi lebih baik kalo bangunnya sepertiga malam buat tahajud dulu. Terus karena kita bukan robot, makanya perlu tau diri kalo tubuh udah kasih sinyal bosan dan lelah ya lebih baik stop dulu. Namun keadaan tersebut harus dalam keadaan sadar, bahwa "Oh oke kita jeda dulu ya". Bosen tuh bagus sih, sinyal buat kita supaya bisa ambil kekuatan lagi pada sesi selanjutnya. Dan ini berkaitan sama konsep laser dari yang penulis sampaikan selanjutnya. 

Taktik Laser
Pada bagian ini inti yang dapat aku ambil adalah jangan diperbudak sama gadget. Ada beberapa tips yang diberikan sama penulis, dan ternyata hal tersebut ada yang udah aku lakukan juga selama ini yaitu mematikan notifikasi, gak install aplikasi yang addicted (bisa buka via web), gak masalah buat lambat bales pesan, menutup pintu, menetapkan tenggat waktu, putar musik untuk mode laser, Bosanlah, dan hal-hal dalam menjaga momentum. 

Banyak sih tips di bagian ini, dari no 17 sampai 60. Sepertinya harus baca sendiri sih, supaya kamu bisa menemukan mana yang bisa kamu coba. Pada bagian ngecek email, aku gak merasa relate karena mungkin kerjaan aku gak berurusan dengan pesan-pesan di email. Kerjaanku nyata dan gak dilakukan melalui kotak masuk elektronik. Tapi bagian menyetop iring-iringan itu bisa aku pahami, karena seringkali akupun ngecek sosmed dari A sd Z, belum lagi ngecek akun kedua dan ketiga haha. Jadi masih punya struggle di bagian tersebut. Sesekali juga kita diingatkan buat keluar dari jaringan alias offline. 

Taktik Energi
Energi menjadi bagian penting dari cara kita merencanakan waktu. Rencana sekeren apapun kalo gak ada energi buat melakukan aktivitasnya pasti gak akan menghasilkan. Makanya konsep energi dihadirkan oleh penulis. Lucunya adalah biar kita mudah paham sama konsep ini, kita diingatkan kembali sama kehidupan manusia purba; si Urk. 

Beberapa tips yang diberikan di antaranya yaitu:
  • Terus bergerak
  • Makan Makanan Sehat
  • Mengoptimalkan Kafein
  • Keluar dari Jaringan
  • Jadikan personal
  • Tidur yang Oke
Untuk memperoleh energi tentu ada yang harus dibakar dari tubuh kita, ibaratnya mesin pada mobil, selain mesinnya tentu harus ada bahan bakar. Tentu agar menghasilkan energi yang baik, makanan yang dikonsumsi pun harus yang baik. Karena konsep energi ini oleh penulis erat analoginya dengan manusia purba, maka udah terbayang kan gimana manusia pada masa tersebut makan dan mencari makan? Untuk makan mereka harus berusaha dulu dan cukup dengan apa yang dikonsumsinya. Kalau muslim pasti apa yang udah di atur telah kita yakini bahwa ada banya kebaikannya, seperti berhenti sebelum kenyang atau hanya mengisi sepertiga perut dengan makanan. 

Kemudian supaya beraktivitas dengan energi yang besar, kita juga harus bergerak. Jangan sepelekan olahraga yang hanya dilakukan 20 menit perhari bahkan 7 menit sehari pun gak masalah. Intinya harus ada waktu buat buat gerak. 

Perihal kafein, aku gak relate sih karena aku anti sama kopi. Hanya buat para pecinta kopi, disini ada bagian seru yang dibagikan sama penulis. Katanya kita harus tau waktu buat ngopi dan lagi-lagi cukup 2x aja perhari. Penulis menceritakan Ryan, seorang penggila dan pecinta kopi sampe Ia baca jurnal-jurnal terkait kopi. Kemudian Ryan menemukan formula yang baik buat para pecinta kopi, yaitu:
  • Memulai hari tanpa kopi
  • Minum cangkir pertama antara pukul 09.30 dan 10.30
  • Minum cangkir terakhir antara pukul 13.30 dan 14.30
Bagian selanjutnya keluar dari jaringan memiliki arti healing. Penulis merekomendasikan buat kita punya waktu buat rehat yang sesungguhnya, pergi ke hutan, meditasi dan meninggalkan ponsel di rumah (haha berat). Bagiku sih seperti yaudah tutup dulu layar kacanya dan lihat sekeliling. Mungkin bisa juga jalan-jalan cuci mata haha. Sama seperti Urk si manusia purba yang sehari-harinya mungkin udah sering menatap yang menyejukkan pandangan. Sementara itu jangan lupakan juga dunia offline kita dengan melihat orang-orang yang ada di sekeliling. 

Terakhir, kualitas tidur kita. Ini juga penting karena tubuh itu perlu di charge kan, salah satunya dengan cara tidur yang cukup. Ada beberapa tips sih supaya kita bisa fokus langsung tidur ketika waktunya tidur, yaitu jauhkan gadget. 

Taktik Renungan
Ini bagian yang tak kalah penting, bahwa semua hal yang dilakukan harus di dokumentasikan atau dicatat. Makanya perlu proses journaling dari sekian eksperimen yang dicoba. 

Bagian ini pada bukunya dikasih template yang isinya memuat:
  • Tanggal
  • Sorotan hari ini: (apakah aku meluangkan waktu untuknya? ya/tidak)
  • Laser: (rentang fokus hari ini dari 1-10)
  • Energi: (rentang energi hari ini dari 1-10)
  • Taktik yang udah dicoba
  • Bagaimana hasilnya?
  • Taktik untuk dicoba lagi besok
  • Momen yang aku syukuri
Nah ternyata abis baca buku kita disuruh buat baca lebih banyak lagi buku. Aku coba tuliskan saja deh disini supaya aku bisa nyicil juga pada topik yang sejenis. 
  1. The Happiness Project - Gretchen Rubin
  2. Brain Rules - John Medina
  3. Deep Work - Cal Newport
  4. The 4-Hour Workweek - Tim Ferriss
  5. Getting Things Done - David Allen
  6. How to Have a Good Day - Caroline Webb
  7. The Power of Moments - Chip & Dan Hearth
  8. The Power of Habit - Charles Duhigg
  9. Mindset - Carol Dweck
  10. In Defense of Food - Michael Pollan
  11. Sapiens - Yuval Noah Harari
  12. Your Money Your Life - Vicki Robin & Joe Dominguez
  13. A Guide to The Good Life - William B. Irvine
  14. As Long as It's Fun - Herb McCormick
  15. The Living - Annie Dillard
  16. On Writing - Stephen King
  17. Sprint - Jake Knapp, John Zeratsky & Braden Kowitz

Tidak ada komentar: