Rabu, 28 Februari 2024

(Review) Di Tanah Lada

Di Tanah Lada karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Goodreads


Premis

Salva (6 tahun) mengikuti kepindahan orangtuanya ke Rusun Nero dan disana ia bertemu dengan P (10 tahun) yang memiliki kisah mirip dirinya yaitu mendapatkan perilaku kekerasan dari seorang ayah.


Jalan cerita

Novel ini menceritakan perempuan kecil berusia 6 tahun yang sangat menyukai kamus bahasa Indonesia pemberian kakeknya tercinta. Karenanya, Salva atau biasa dipanggil Ava, memiliki kecerdasan dalam bahasa yakni mengetahui istilah yang bahkan anak-anak seusianya tidak ketahui. 

Ava dibesarkan di keluarga yang tidak harmonis, bahkan ia sering mendapatkan pukulan dan juga tindak kekerasan lainnya dari ayahnya sendiri. Tak hanya pada Ava, sifat mudah marah dan tersinggung ayahnya pun di lampiaskan pada sang istri. Karena perilaku ayahnya yang suka judi, mereka sekeluarga harus tinggal di tempat yang tak layak yaitu di Rusun Nero. Tempat yang hanya berisi 1 kamar saja. Selain itu Rusun Nero dipilih oleh ayahnya karena letaknya yang dekat dengan area perjudian. 

Di tempat yang baru, kedua orangtuanya masih selalu bertengkar dan seringkali ayahnya melakukan tindak kekerasan. Ava yang kala itu menguping percakapan dari pertengkaran keduanya, kerap ketahuan dan pada akhirnya mendapatkan pukulan. Suatu hari saat kedua orangtuanya bertengkar lagi, Ava diberikan uang agar ia keluar rumah. Ketika di warung ia bertemu dengan seorang pengamen bernama P. Bocah lelaki yang berusia 4 tahun lebih tua darinya. P juga merupakan salah satu penghuni kamar di Rusun Nero. Ia memiliki gitar kecil yang sering dibawa kemana-mana. Mulai dari sanalah, Ava dan P berkenalan dan berteman.

Seiring berjalannya waktu, Ava mengetahui bahwa P kerap mendapatkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya. Ava merasa bahwa apa yang terjadi pada P sama dengan dirinya. Ia tahu apa yang dirasakan oleh P sama apa yang dirasakan dengan dirinya ketika melakukan sebuah kesalahan di hadapan ayahnya masing-masing. Ava semakin sedih ketika mengetahui bahwa P mendapatkan tindak kekerasan yang ternyata lebih kejam darinya, dimana ayah P sempat menyetrika tubuh dari anaknya.

Rupanya Ava dan P saling mengagumi. Dimana Ava menyukai P yang memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya walaupun tidak bersekolah. Begitupun dengan P yang melihat Ava sebagai gadis kecil yang unik dengan kemampuannya dalam memahami istilah-istilah. Setelah berteman dengan P, Ava berteman dengan Mas Arli dan Kak Suri. Mas Arli adalah sosok yang memberikan gitar kecil kepada P dan sering memberikan makan pada P. Sementara itu, Kak Suri adalah sosok yang tinggal di lantai empat di rusun Nero yang sering mengajarkan P agar bisa menggunakan bahasa Inggris. Bagi P, kedua orang itu merupakan orang-orang yang sangat berarti dalam hidup karena seringkali membantunya hidup di rusun Nero.

Suatu hari, Papa Ava kembali melakukan tindak kekerasan pada Mama Ava. Mama Ava segera mengajak Ava untuk pergi dari sana dan tinggal di rumah pamannya. Akan tetapi, Ava teringat dengan temannyaP, yang akan kesepian di rusun Nero. Sehingga Ava memutuskan untuk tetap tinggal di rusun tersebut. Pada saat itu, Ava sempat masuk ke rumah P dan disana ia mengetahui bahwa P hidup bagaikan binatang yang tinggal di sebuah kotak kardus dalam rumahnya. Tak hanya sampai disitu, Ava juga melihat secara langsung bagaimana tubuh P disetrika oleh ayahnya P.

Kejadian tersebut diketahui oleh Kak Suri dan P akhirnya bisa tertangani oleh medis. Ketika P telah keluar dari rumah sakit, Ava mengajak P untuk melarikan diri ke rumah nenek Isma yang berada di tanah yang kaya akan lada. Namun untuk sampai sana, mereka membutuhkan biaya dan satu-satunya yang bisa dijual adalah handphone milik Ava. 

Petualangan pun dimulai oleh Ava dan P dari sini untuk sampai ke rumah nenek Isma di Tanah Lada. Tak ayal, berbagai tantangan menghampiri keduanya di perjalanan membuat keduanya saling bergantung satu sama lain. 


Pesan 

Bagaimanapun tindak kekerasan akan memberikan dampak baik fisik dan psikis. Menjadi orangtua memang berat, namun ketika amanah itu telah berada di pundak tentunya kita harus menjaga agar titipan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sebagaimana mestinya. 

Disisi lain, sungguh buruk dampak dari perjudian. Seorang ayah bisa berubah menjadi pemarah dan bahkan pemukul pada keluarganya sendiri. 


Bagian yang ingin di adaptasi

Cara Ziggy mendalami sosok Ava, anak usia 6 tahun dengan kepolosannya. Meskipun pada beberapa review menyatakan bahwa rasanya tidak logis untuk anak usia 6 tahun menyukai istilah-istilah dalam kamus. Namun bagiku, justru anak-anak adalah makhluk yang jenius. Pada usia tersebut tentunya kita kenal dengan masa-masa golden age. Jadi bagiku, sosok Ava sangat memikat dan kepolosannya membuatku beberapa hari selalu teringat bahwa anak tersebut mungkin saja ada di dunia nyata.

Selain itu karena sudut pandangnya dari anak berusia 6 tahun, gaya penulisannya pun tidak terlalu ndakik sehingga pembaca mudah larut dalam cerita. Penggambaran situasi pun kurasa pas, tidak berlebihan dan cukup memberikan informasi bagi otak dalam memprosesnya sebagai gambaran utuh berimajinasi. 

Pesan yang disampaikan penulis juga hal yang sangat penting dan mungkin makin relevan, uniknya sudut pandang dari novel ini ialah dari seorang anak berusia 6 tahun. Meskipun kita kira anak dengan usia 6 tahun masih kecil namun rupanya mereka telah memahami apa yang terjadi dan apa yang dialaminya adalah sesuatu hal yang nyata di depan mata bahkan menimpanya. Sehingga para orangtua bisa mempelajari bahwa tindak kekerasan bukanlah solusi dari pertengakaran mereka. 

#NovelWorkshop #CareerClass2024 #BentangPustaka

Tidak ada komentar: