hai readers! admin mulai lagi dengan cerita baruuu, mau kan yang baru?
yaudah dibaca yaa ;)
---------------------------------
Pertemuan itu…
***
Hari ini tepat setahun rama ninggalin dunia ini. aku masih duduk di
kelas sambil menatap rintikan hujan dari balik jendela. ah, hujan? . Rintikkan hujan ini seakan mengingatkan aku padanya. Rama. Diakhir hidupnya.
Waktu
itu aku berencana menemui rama ditempat biasa, namun dari awal entah
mengapa hatiku menolak untuk diajaknya keluar. Dan, aku tau sekarang,
mungkin tadinya itu sebuah pertanda untukku. Namun, sebuah takdir ya
tetap saja takdir. Meskipun memang aku akan menolak, bila allah sudah
berkehendak apadikata.
“ramaa, kamu masih dimana?” gerutuku dalam hati.
Tiba-tiba dari arah belakang seseorang menutup mataku. Dengan
tangannya yang hangat aku bisa tau bahwa dia, ya! RAMA. Ia lalu
melepaskan tangannya yang menutupi mataku. Aku bisa melihat ia yang
agak basah karena hujan diluar. Aku tersenyum kearahnya yang disambut
senyuman hangat darinya.
Semula ini tampak
biasa-biasa saja seperti pertemuan yang sebelumnya. Tapi beberapa menit
kemudian, rama mulai terlihat kesakitan. Ia merasa pusing dan memegang
areal kepalanya. Ya allah? Rama kenapa?
Saat itu aku langsung panik dan segera meminta pelayan menelfon
ambulance dan aku mencoba menghubungi mamahnya rama. Rama masih terus
berteriak kesakitan sambil memegang kepalanya. Aku takut, sungguh
sangat takut. Aku takut terjadi apa-apa dengannya.
Akhirnya ambulance pun sampai. Manager café juga pelayan membantuku
menggotong rama kedalam mobil. Para pengunjung tampak iba melihatku,
ada diantara mereka yang mencoba menyemangatiku.
Setelah masuk kedalam mobil, ditengah kesakitannya dia memegang erat
tanganku. Aku tau kini ia tengah merasakan sakit yang teramat sakit.
Tak beberapa menit akhirnya sampai di rumah sakit. Namun, ada yang aneh
saat ini dia tampak diam.
Aku terdiam melihatnya
membisu. Cairan hangat mulai menetes dari ujung mataku. Aku tak
percaya. Benarkah dia sudah??
Dan benar saja, ditengah hujan itulah dia pergi.
Ya,
dulu aku tak tau ternyata rama mengidap kanker otak. Aku tau dari
tante linda - mamahnya rama- . Beliau bilang ini memang sengaja agar
aku tak mengetahui penyakitnya. Huh! Dia tampak seperti actor hebat
bila didepanku. Menyembunyikannya dengan sempurna sampai akhir
hidupnya. Aku sempat drop 6 bulan lebih karena belum bisa merelakannya.
Dan akhirnya dengan dorongan orang-orang aku dapat menjalani hidupku
ini. kini aku yakin rama senang denganku yang sekarang. Seperti dulu
saat dia ada, selau ceria.
“Ah, sumpek!” akupun melangkah keluar kelas, dan menghirup aroma khas tanah yang dibasahi hujan.
DUG..DUG..DUG.. BLAG!!
“Awwwwwwwwwww! Siapa sih?” sewotku yang langsung mencari dari mana arah bola basket ini.
“hey, itu bola gue” balas seseorang dari arah belakang.
Aku seperti mengenalnya, ah ya ampuun dia mirip…
“sakit tau ga!” kataku sambil memanyunkan bibir
Cowok tadi tampak terdiam memperhatikanku, tapi setelah aku terlihat agak geram diapun mulai bicara kembali.
“yeh, suruh siapa disitu?”
“iih, taudeh bikin mood orang turun aja” kataku bĂȘte sambil melemparkan bolanya.
“eeeh, eh. Bentar kamu siapa?” tanyanya yang langsung mengejarku
“aku orang” jawabku ngasal
“maksudnya namanya cantik” jelasnya dengan nada yang menurutku agak menggoda.
Aku pun menghentingkan langkahku, lalu melirik kearahnya.
“hallo, my name is chika. You can call me mmm, chika? chiki? Lays?
Chitato?. Whatever!!” kataku sebal dan langsung meninggalkan cowo itu.
“eh, chik, by the way nama gue raka. Gue kelas 11 anak IPA”
Aku menoleh sebentar
“penting ya?” kataku mendengus lalu pergi.
Aaaaarght!
Raka- Rama?? See? Beda huruf ketiga doang, dan tadi aku sempet ga
sadar dan nyangka dia rama!. Namanya aja udah hampir sama, eh tapi ko
aku baru liat ya? Bukan anak sekolah aku kali ya. Yah taudeh. Emang
penting ya buat tau tentang dia. Fuhfuh, engga deh. dasar pertemuan
yang aneh!
--------------------------------------------
nah, segitu aja dulu.
arigato =)
Selasa, 22 Mei 2012
Wajahmu Ingatkanku ( part 1 )
About Syifa Ghifary
Bachelor of Math Education. Had been in love with words since 4th years old!
cerbung
Labels:
cerbung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar