Anyyeong Haseyo!
Jadi nih sekitar seminggu yang lalu aku ikutan Pengabdian
Pada Masyarakat di Desa Pasir Biru, kec. Rancakalong, Sumedang. As we as know, bahwa PPM itu salah satu
proker dari divsospol *yeay* dan kebetulan di acara tersebut si aku ini di
daulat menjadi sekretaris buat ngedampingin Teh Nindya. Acara PPM di
departemenku ini terbilang lama yaitu seminggu dari tanggal 8-14 Agustus, karena
menurut sumber tetangga kalo di departemen yang lain PPM hanya dilaksanakan
selama 3 hari. Bahkan ketika aku meminta ijin sama Papap, dia bilang kalau dulu
di jurusannya hanya melaksanakan PPM selama 1 hari. Waw!
Aku juga awal-awal bingung, kok bisa sampe seminggu begitu
sih, memangnya ngapain aja disana?
Hari Senin, di pagi buta itu aku harus berangkat pukul
setengah 6 dikala orang-orang berangkat pukul 6. Alasannya sih karena akulah
yang memegang presensi panitia dan peserta PPM. Weslah, kalem ae. Sayangnya
hujan turun deras di beberapa daerah di kota Bandung, sehingga kebanyakan orang
datang terlambat. Setelah itu pada pukul 08.—kita briefing, yang kemudian
dilanjutkan dengan pembukaan PPM. Pembukaan ini dihadiri oleh beberapa dosen,
salah satunya Pak Sufyani selaku Kaprodi Depdikmat. Beliau menyampaikan tentang
3 hal utama yang ‘seharusnya’ kita dapatkan setelah melaksanakan pengabdian
pada masyarakat. Tiga hal utama yang dimaksud yaitu pertama, critical thinking; kedua, complex problem solving; ketiga, creative thinking. Setelah pembukaan
kita berangkat deh ke Sumedang! Kita kesana pakai bus UPI loh, sayangnya
ternyata dengan 3 bus gak cukup menampung sekitar 150 orang. Iyalah. Akhirnya sampai disana kita disambut oleh Pak
Camat, Pak Kades beserta jajarannya. Lelah yang kami rasa, membuat kami ingin
segera sampai ke posko.
OMGKNXAJ. Aku lupa deh siapa nama Ibu poskoku. Yap, yang aku
sayangkan selama PPM ini, aku sendiri kurang bisa dekat dengan ibu posko.
Mungkin karena kami jarang bertemu. Soalnya rumah Ibu ini gede banget walaupun
sederhana, sampai ada yang ngontrak loh. Jadi kita ibaratkan rumah Ibu ini ada
dua sayap, sayap kiri dan kanan. Nah sementara si Ibu ini berada di sayap kiri,
kita tinggal di sayap kanan. Yang ngontrak tadi dimana? Mereka (soalnya udah berkeluarga)
tinggal di bagian atas sayap kanan. Hmm, lama-lama kek ngomongin yang mau maen futsal. Oh iya, selain itu di belakang
rumah ini ada kolam lele dan ikan, juga kandang ayam yang gede banget. Walaupun
selama seminggu kurang deket sama Ibu posko, pas malam terakhir kita ngobrol
banyak loh. Apalagi soal anaknya yang baru meninggal beberapa bulan yang lalu. Sekarang
Ibu hanya tinggal berdua dengan mamahnya. Pasti kesepian banget deh.
Hello Selasa. Pada hari inilah semuanya pada kerja, walaupun
urusan aku mah gak ribet-ribet kayak yang lain; Pengajaran ke SMP, CTGG (Cuci
Tangan Gosok Gigi), Pembukaan Taman Bacaan, Pengajian Anak-Anak, dsb. Orang
kerjaannya nungguin printer kan? Namun meskipun begitu aku gabisa kemana-mana.
Jadi pada hari itu, kerjaan aku adalah nunggu posko, liatin orang sibuk, dan
makan. Like that.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar