Agak tergelitik. Nanti barangkali ada yang datang. Untuk saat ini, jawaban yang pasti dariku adalah satu: Coba baca ini. Karena alasanku bukan mengada-ada, aku sudah memutuskan bahkan sebelum kau tiba-tiba ada. Mungkin nanti, aku hanya ingin memberikan waktu pada diriku setahun. Untuk mengerti emosi diri, mengenal diriku dan memperbaiki apa yang bisa kuperbaiki.
Maka inilah, tulisan pada tanggal 7 Juli 2019. Ya, sebelum kamu bertamu, harap baca dulu.
Aku sempat bertanya2 apakah benar aku dalam posisi siap atau pura2 siap.
Rupanya dari satu hal saja, mengenai tata kelola hati belum usai.
Aku gak tau ya Allah, kapan permasalahan mengenai hatiku ini akan selesai.
Mendewasa. Lebih lapang dan tenang.
Tenang luar dalam alias lebih yakin sama Kau.
Ternyata jawabannya Aku Belum Siap.
Aku belum siap bertemu dia
Belum siap karena aku tidak yakin dengan pribadiku saat ini
Aku merasa belum cukup baik untuknya
Akan sesabar apa dia menghadapiku yang masih seperti ini? Sementara aku butuh orang yg mau mendengarkan ceritaku dengan tanpa menghakimi.
Akan sepanjang apa jalan yg ditempuh bersama orang macam aku saat ini?
Kadang tak bisa selalu ceria, bisa sangat menyebalkan ketika diam seribu bahasa.
Akankah aku bisa sama-sama saling membantu mencapai tujuan kepadaNya?
Bagaimana aku akan sabar menghadapimu nanti
I'm not good enough
I still look like a kid.
Jika ada yang datang saat ini, kamu tau jawabannya Syifa.. kamu belum siap.
Semoga kami dipertemukan di waktu yg tepat.
Semoga ada orang yg sabar dalam hal itu. Semoga Allah jaga hatiku, hatimu.
Semoga kau doakan aku menjadi perempuan yg sholehah.
Jangan datang padaku sekarang karena aku belum siap.
Aku masih banyak kurangnya, maka doakan semoga Allah beri aku waktu untuk memperbaikinya sebelum aku bertemu kamu.
Hingga saat itu tiba aku yakin waktu tsb sudah tepat.
Sungguh aku tidak bisa mengurai permasalahanku sendiri. Aku lemah ya Allah. Tapi aku tidak mau menyerah saat ini. Ku yakin ada jalanmu.
YaAllah.......
7/7/19
Maka inilah, tulisan pada tanggal 7 Juli 2019. Ya, sebelum kamu bertamu, harap baca dulu.
Aku sempat bertanya2 apakah benar aku dalam posisi siap atau pura2 siap.
Rupanya dari satu hal saja, mengenai tata kelola hati belum usai.
Aku gak tau ya Allah, kapan permasalahan mengenai hatiku ini akan selesai.
Mendewasa. Lebih lapang dan tenang.
Tenang luar dalam alias lebih yakin sama Kau.
Ternyata jawabannya Aku Belum Siap.
Aku belum siap bertemu dia
Belum siap karena aku tidak yakin dengan pribadiku saat ini
Aku merasa belum cukup baik untuknya
Akan sesabar apa dia menghadapiku yang masih seperti ini? Sementara aku butuh orang yg mau mendengarkan ceritaku dengan tanpa menghakimi.
Akan sepanjang apa jalan yg ditempuh bersama orang macam aku saat ini?
Kadang tak bisa selalu ceria, bisa sangat menyebalkan ketika diam seribu bahasa.
Akankah aku bisa sama-sama saling membantu mencapai tujuan kepadaNya?
Bagaimana aku akan sabar menghadapimu nanti
I'm not good enough
I still look like a kid.
Jika ada yang datang saat ini, kamu tau jawabannya Syifa.. kamu belum siap.
Semoga kami dipertemukan di waktu yg tepat.
Semoga ada orang yg sabar dalam hal itu. Semoga Allah jaga hatiku, hatimu.
Semoga kau doakan aku menjadi perempuan yg sholehah.
Jangan datang padaku sekarang karena aku belum siap.
Aku masih banyak kurangnya, maka doakan semoga Allah beri aku waktu untuk memperbaikinya sebelum aku bertemu kamu.
Hingga saat itu tiba aku yakin waktu tsb sudah tepat.
Sungguh aku tidak bisa mengurai permasalahanku sendiri. Aku lemah ya Allah. Tapi aku tidak mau menyerah saat ini. Ku yakin ada jalanmu.
YaAllah.......
7/7/19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar