Selasa, 12 Juli 2022

(Review) Kisah Orang-Orang di Stasiun

Ini cukup menjadi bukti bahwa ada sesuatu yang tidak jelas telah terjadi. Orang-orang jadi marah. Mereka menuntut agar segala sesuatu segera dijelaskan, karena mereka tidak mau kebingungan.

Informasi Buku



Penulis : Putu Wijaya

Terbit : 2018

Penerbit : Basa Basi

Halaman : 184 

Genre : Fiksi (novel)


Orang tua itu merasa kasihan lalu menyentuhnya. Ia mencoba menyabarkan. Membisikkan kata-kata kosong yg melipur. Anak muda itu dibelainya. Tak sadar ia bicara tentang kesalahan dan dosa, lalu tentang maaf yang selalu memberi kesempatan dengan tak jemu- jemunya asal saja orang bersabar untuk memulai


Dalam keadaan seperti itu, kemalasan, kekalahan, ketidakberdayaan berubah menjadi dalil yang sah. 

Diam- diam ternyata semua orang ingin jadi pahlawan juga. Setidak-tidaknya dalam hidupnya sendiri.


Kita tidak memerlukan nama lagi, sudah terlalu banyak nama yang harus diingat. Kita memerlukan perbuatan yang berarti dengan tak usah memberikan sebuah nama untuk dicatat, paham?


Mereka tidak mungkin hidup dengan perasaan-perasaan yang tidak berguna.


Semuanya pada dasarnya adalah orang- orang yang sederhana—tidak melebih-lebihkan seperti dia sendiri. Orang-orang yang ikhlas menerima kehidupan dalam lingkungannya tanpa menyalahkan orang lain kalau mereka tak bahagia. Karena mereka pun tidak menuntut terlalu banyak—tidak seperti dia, yang menyebut dirinya orang yang lebih terdidik dan merdeka.

Tidak ada komentar: