Minggu, 12 November 2023

Series Gadis Kretek vs Novelnya; Bagus Mana?


Sudah ku tonton serial Gadis Kretek, yang meskipun ada beberapa bagian yang berbeda dari novelnya, tetap saja serial ini menjadi adaptasi terbaik dari Novelnya. Hatiku masih terasa sakit mengingat Dasiyah. Semua orang kini mengetahui kisah Dasiyah. Tapi aku tak henti-hentinya bersyukur bahwa kisah Dasiyah dan Raja memang harus demikian.


Lucu sekali membaca komentar netizen di kolom komentar instagram kak Sheila Dara yang memerankan Purwanti; si Pembakar Belakang. Aku ingat sekali ada satu komentar seperti ini,


“Woy, Purwanti lo hampir aja jadi janda anak 3”


Brengsek memang Soeraja. Lalu Dasiyah serta adegan di kereta api. Kebahagiaan seperti apa yang mereka rasakan sesungguhnya?


Perempuan itu— Dasiyah, mengatakan bahwa ia tak kemana-mana, jika kamu ingin pulang maka datanglah. Sial, siapa yang tidak langsung terisak mendengar dan melihatnya. Perasaan Dasiyah yang sedikitnya kuketahui lewat tahun-tahun sulit selama ini.


Waraskah Dasiyah, waraskah Aku? Rasanya menyakitkan untuk membunuh perasaanmu, bukan? Hingga kamu mengetahui perasaan Dasiyah ketika kamu mengalaminya. Perempuan yang begitu teguh pendiriannya dan cerdas, namun perempuan seperti ini memang selalu lemah menghadapi laki-laki tipe Soeraja. Lelaki yang berani menyelami dan memercayai segala hal dari kehidupan perempuan itu. Dia yang mampu melihat dirinya lebih jauh dari orang-orang lainnya. Mimpi yang mereka buat bersama-sama, dalam hal ini antara Dasiyah dan Raja adalah mimpi dalam membuat kretek terbaik.


Gila, versi serial ini jauh lebih sadis memang.

Tidak ada komentar: