Minggu, 30 Oktober 2011

Ceritaku tentang dirimu yang dulu



“..tak pernahkah kau sadari,
 akulah yang kau sakiti..
kau pergi dengan janjimu,    
 yang telah kau ingkari..”

Itulah sepenggal lirik dari Judika – Aku yang tersakiti. Seperti lagu dalam lirik itu. Kini aku sedang sakit hati. Mantan pacarku pergi meninggalkanku dan kini ia menjalin hubungan dengan teman ku. Dulu aku dan temanku itu sangat akrab bahkan sampai-sampai kami memanggil satu sama lain adik dan kakak. Panggil saja temanku itu andita (samaran). Mungkin kini aku tak bisa menyalahkan andita sebagai cewe perebut karena dahulu aku dan mantanku berpacaran diam-diam (backstreet) tanpa satupun yang tahu. Namun mungkin yg tahu hanya Allah SWT . Aku tak bisa menyalahinya, yang bisa kusalahi hanyalah mantanku itu yang sudah kelain hati dan ingin mencoba dengan andita karena anditalah yg pertama menyatakan perasaannya pada mantanku itu.

Yang aku anehkan, entah kenapa 2hari sebelum putus hubungan kami masih baik-baik saja. Masih memanggil dengan kata sayang dan ya seperti orang lain berpacaran.
Tapi mungkin minggu-minggu itu aku sering sekali badmood dan marah-marah gajelas pada mantanku itu. Aku tak tau kenapa tapi mungkin itu karena PMS. Aku sering bilang akunya lg PMS. Namun, mantanku itu tak mengerti apa yg dimaksud PMS. Dia bilang “engga tahu, emang apaan?”. Aku tidak menjawabnya entah kenapa karena PMS ini mungkin aku ogah menjawab dan aku sebal padanya karena dia tidak mau mencari di internet saja. Padahal dia sering sekali online facebook lah, game online lah, twitteran lah.  Aku ingin dia berusaha mencari namun dia tetap tidak mencari. Sampai akhirnya setelah kita putus aku memberi tahu apa itu PMS.
1 hari sebelum putus, kita tiba-tiba bertengkar hebat entah karena apa. Aku lupa. Yang jelas dia tibatiba bilang seperti ini: “yaudahlah daripada aku ngebuat kamu kesel aja, mending sampe disini aja”

DEG.. aku kaget, ingin rasanya aku menangis disitu. Ada apa ini? Kenapa jadi gini.
Dan yg bikin aku sakit hati lagi pada pagi harinya dia mengirimkan sms yg berisi:
Gimana atuh ini teh? Udah aja ya

Gimana ga nyesek coba? Sumpah ya disitu pagi-pagi udah pengen nangis aja. Sampe disekolah dan dikelas aku diam saja dan bila melihat mantanku itu aku selalu bersikap judes. Sampai akhirnya saat sepulang sekolah dia mengirimkan sms:
Yaudah kita break aja ya.

Disitu aku langsung menangis. Sebenernya break itu istirahat alias masih pacaran hanya saja tidak berkomunikasi. Tapi aku jelas mengerti apa maksudnya. Dia ingin putus...
Untung saat itu orangtua ku sedang dirumah nenek, makanya saat aku menangis keras tak ada yg mengetahuinya.

Dimulai dari tanggal 7-6-2011 dia memintaku untuk jadi pacarnya. Namun aku yg disitu masih malu-malu untuk memberi kabar pada yg lain maka kami merahasiakannya. Sebenarnya alasan yg logis adalah sudah lama sekali kami digosipkan berpacaran namun itu tidak benar. Sejak kelas 2 SMP semester1 sampai akhirnya saat UKK ( Ulangan Kenaikan Kelas) pada saat sedang menghafal dia menembak ku. Aku sebenarnya sudah menantinya.  Aku menyayanginya sejak ia dan aku menjalani kegiatan yg sama kegiatan itu berupa hiking. Entah kenapa aku merasa dekat dengannya, bermain, bercanda ria dengannya. Sementara dia merasakan rasa yg berbeda sejak berkhayal denganku yg akhirnya aku dapat membuat cerbung(cerita nyambung) hasil ide ku dengannya yg isinya seperti dua orang yang sudah berpacaran..

Telalu banyak kesamaan diantara kami. Kehidupan kami, kesukaan, apapun itu.
Dia memiliki kakak laki-laki, akupun mempunyai kakak perempuan. Kami sama-sama menyukai jus alpukat dan lagu bergenre hardcore. Kami sama-sama mencintai matematika. Kami sama-sama 2 bersaudara. Tapi sayang kesamaan itu hanya bertahan hampir 4bulan.
Singkat tapi banyak sekali kenangan...
Yang aku sering samakan adalah dia fans KILLING ME INSIDE (streetteam) dan aku adalah fans VIERRA (vierrania).
Vokalis KMI yaitu onadio, dan vokalis VIERRA yaitu widi disamakan seperti aku dan dengan mantanku. Dan yang aku sadari kini akhirnya mereka putus juga, seperti aku dan mantanku..

Mungkin ada satu hal yg dia tak suka dariku: aku (sangat) cuek. Ya benar. Karena aku belum mau dipegang tangan, memandangnya langsung, ataupun ngobrol.

Oh iya sebenernya aku juga rada ilfeel sama mantan aku karena dia adalah dangduters.. sebenarnya tak apa. Tapi entah kenapa aku ilfeel kalo dia berbicara mengenai itu.

Dan yg pada akhirnya tanggal 19-september-2011 kami harus putus.
Segala terjadi setelah hari putus itu.. banyak sekali kejadian yg menimpaku..

Namun, nanti sajalah aku ceritakan lagi. Bukannya tak mau. Tapi ada saatnya mungkin..

 
Teruntuk mantanku rey(samaran):
“takkan (kau) bayangkan saat itu,
Hanya (dirimu) yang tega meninggalkan(ku)”


  :’)  thanks, love you....  (always) ! 

Tidak ada komentar: