“..tak pernahkah kau sadari,
akulah yang kau sakiti..
kau
pergi dengan janjimu,
yang telah kau ingkari..”
Itulah sepenggal lirik dari Judika – Aku yang
tersakiti. Seperti lagu dalam lirik itu. Kini aku sedang sakit hati. Mantan
pacarku pergi meninggalkanku dan kini ia menjalin hubungan dengan teman ku.
Dulu aku dan temanku itu sangat akrab bahkan sampai-sampai kami memanggil satu
sama lain adik dan kakak. Panggil saja temanku itu andita (samaran). Mungkin
kini aku tak bisa menyalahkan andita sebagai cewe perebut karena dahulu aku dan
mantanku berpacaran diam-diam (backstreet) tanpa satupun yang tahu. Namun
mungkin yg tahu hanya Allah SWT . Aku tak bisa menyalahinya, yang bisa kusalahi
hanyalah mantanku itu yang sudah kelain hati dan ingin mencoba dengan andita
karena anditalah yg pertama menyatakan perasaannya pada mantanku itu.
Yang aku anehkan, entah kenapa 2hari sebelum
putus hubungan kami masih baik-baik saja. Masih memanggil dengan kata sayang
dan ya seperti orang lain berpacaran.
Tapi mungkin minggu-minggu itu aku sering sekali
badmood dan marah-marah gajelas pada mantanku itu. Aku tak tau kenapa tapi
mungkin itu karena PMS. Aku sering bilang akunya lg PMS. Namun, mantanku itu
tak mengerti apa yg dimaksud PMS. Dia bilang “engga tahu, emang apaan?”. Aku
tidak menjawabnya entah kenapa karena PMS ini mungkin aku ogah menjawab dan aku
sebal padanya karena dia tidak mau mencari di internet saja. Padahal dia sering
sekali online facebook lah, game online lah, twitteran lah. Aku ingin dia
berusaha mencari namun dia tetap tidak mencari. Sampai akhirnya setelah kita
putus aku memberi tahu apa itu PMS.
1 hari sebelum putus, kita tiba-tiba bertengkar
hebat entah karena apa. Aku lupa. Yang jelas dia tibatiba bilang seperti ini:
“yaudahlah daripada aku ngebuat kamu kesel aja, mending sampe disini aja”
DEG.. aku kaget, ingin rasanya aku menangis
disitu. Ada apa ini? Kenapa jadi gini.
Dan yg bikin aku sakit hati lagi pada pagi
harinya dia mengirimkan sms yg berisi:
Gimana atuh ini teh? Udah aja ya
Gimana ga nyesek coba? Sumpah ya disitu pagi-pagi
udah pengen nangis aja. Sampe disekolah dan dikelas aku diam saja dan bila
melihat mantanku itu aku selalu bersikap judes. Sampai akhirnya saat sepulang
sekolah dia mengirimkan sms:
Yaudah kita break aja ya.
Disitu aku langsung menangis. Sebenernya break
itu istirahat alias masih pacaran hanya saja tidak berkomunikasi. Tapi aku
jelas mengerti apa maksudnya. Dia ingin putus...
Untung saat itu orangtua ku sedang dirumah nenek,
makanya saat aku menangis keras tak ada yg mengetahuinya.
Dimulai dari tanggal 7-6-2011 dia memintaku untuk
jadi pacarnya. Namun aku yg disitu masih malu-malu untuk memberi kabar pada yg
lain maka kami merahasiakannya. Sebenarnya alasan yg logis adalah sudah lama
sekali kami digosipkan berpacaran namun itu tidak benar. Sejak kelas 2 SMP
semester1 sampai akhirnya saat UKK ( Ulangan Kenaikan Kelas) pada saat sedang
menghafal dia menembak ku. Aku sebenarnya sudah menantinya. Aku
menyayanginya sejak ia dan aku menjalani kegiatan yg sama kegiatan itu berupa
hiking. Entah kenapa aku merasa dekat dengannya, bermain, bercanda ria
dengannya. Sementara dia merasakan rasa yg berbeda sejak berkhayal denganku yg
akhirnya aku dapat membuat cerbung(cerita nyambung) hasil ide ku dengannya yg isinya
seperti dua orang yang sudah berpacaran..
Telalu banyak kesamaan diantara kami. Kehidupan
kami, kesukaan, apapun itu.
Dia memiliki kakak laki-laki, akupun mempunyai
kakak perempuan. Kami sama-sama menyukai jus alpukat dan lagu bergenre
hardcore. Kami sama-sama mencintai matematika. Kami sama-sama 2 bersaudara.
Tapi sayang kesamaan itu hanya bertahan hampir 4bulan.
Singkat tapi banyak sekali kenangan...
Yang aku sering samakan adalah dia fans KILLING
ME INSIDE (streetteam) dan aku adalah fans VIERRA (vierrania).
Vokalis KMI yaitu onadio, dan vokalis VIERRA
yaitu widi disamakan seperti aku dan dengan mantanku. Dan yang aku
sadari kini akhirnya mereka putus juga, seperti aku dan mantanku..
Mungkin ada satu hal yg dia tak suka dariku: aku
(sangat) cuek. Ya benar. Karena aku belum mau dipegang tangan, memandangnya
langsung, ataupun ngobrol.
Oh iya sebenernya aku juga rada ilfeel sama
mantan aku karena dia adalah dangduters.. sebenarnya tak apa. Tapi entah
kenapa aku ilfeel kalo dia berbicara mengenai itu.
Dan yg pada akhirnya tanggal 19-september-2011
kami harus putus.
Segala terjadi setelah hari putus itu.. banyak
sekali kejadian yg menimpaku..
Namun, nanti sajalah aku ceritakan lagi. Bukannya
tak mau. Tapi ada saatnya mungkin..
Teruntuk mantanku rey(samaran):
“takkan (kau) bayangkan saat itu,
Hanya (dirimu) yang tega meninggalkan(ku)”
:’) thanks, love you.... (always) !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar