Mencintai negeri dengan bijak.
dari detikHot |
Ngomongin perfilman/pertelevisian Indonesia,
emang ga bakal ada habisnya. Sekarang ini gue pengen mengawali tulisan dengan
nyerita tentang serial drama Indonesia a.k.a Sinetron yang kemaren rame banget
digadang-gadang jiplak Film sama Drama Korea. Contohnya kasus K-Drama You Who
Came From The Star yang udah di Indonesiasi jadi Kau yang Berasal dari Bintang.
Lo pada tau ga, awalnya orang-orang yang udah tau drama aslinya pada kaget gitu
bakal ada sinetron baru yang dari teasernya aja udah "Wah, ga beres nih!" dan pas pertama tayang tuh wuaaah banyak
banget deh yang komentar ini itu. Emang ya, kalo pengen ratingnya bagus, bikin
aja nih sensasi kayak beginian, yakin deh walopun banyak yang ngehujat toh masa
bodo aja, yang penting banyak yang nonton.
Ga nampik sih gue juga walopun benci
tetep aja pengen 'tau' dengan alasan 'ngebandingin' dan kepoisme yang tinggi
dari hati gue. Dan hasil dari rasa ngebandingin tadi, banyak banget dari kita
yang dengan baik hati ngasih tau pihak sono bahwa ada yang jiplak drama dari
mereka tanpa pemberitahuan/ijin mereka. Hingga sempet digugat gitu sama pihak sono, sampe-sampe sempet
berhenti tayang. Dan,
·
Sebenarnya bagaimana kualitas perfilman di Indonesia?
·
Lalu mengapa masih banya copywriter /penulis naskah yang sering mencontek film
lain?
Nah ini dia, bahwa di Indonesia sendiri masih kekurangan Penulis skenario
yang Profesional. Kebanyakan penulis skenario saat ini mementingkan konflik
yang berkepanjangan tanpa ada makna yang mendalam.
·
Raditya dika, sang creator.
Siapa coba yang gak kenal sama orang so ganteng yang satu ini?
Penulis novel, naskah filmnya, pemain utama di filmnya, director, co-founder
bukune publishing. Ada salah satu sifat yang paling gue suka dari dia, yaitu
sifatnya yang kreatif. Selain dari dunia tulis-menulis, di dunia perfilman pun
para remaja amat kagum dengan serial Malam Minggu Miko. Dimana serial yang
hanya berjumlah belasan episode ini mampu menjadi tontonan menarik dikala
bosannya kita menatap stasiun-stasiun tv besar nasional yang selalu menayangkan
ftv atau sinetron yang ceritanya ala kadarnya.
Oh ya, yang paling gue seneng adalah 4M (Malam Minggu Miko Movie) bakal
tayang di bioskop tepat di usia 17tahun gue. Jadi takut minta traktir nonton
ini deh-_-
Dan sejujurnya, masih banyak lagi orang-orang keren calon di bidang
perfilman. Contohnya AULION (Aulia Rizka Wirizqi -namanya kayak cewe ya?), Bena
Kribo, SkinnyIndonesia24 (da lopez bersaudara). Sumpah, Indonesia lagi butuh
orang-orang seperti mereka.
Novelis dan perfilman Indonesia.
Sudah banyak novel best seller di Indonesia yang naik ke layar lebar. Ini
membuktikan bahwa sebenarnya dari novel-novel berkualitaslah banyak
menghasilkan film yang menarik. Mungkin ada sisi kelemahannya, yaitu bagi para
pembacanya yang sudah mengetahui ending cerita. Namun, justru ketika itu kita
harus menampilkan sisi berbeda, membuat pembaca akan penasaran apakah akan sama
seperti yang ditulis.
Sebagai pencinta K-Drama, sudah beberapa drama yang saya tonton berasal
dari sebuah novel. Dan tentu seperti cirri khas K-Drama yang tak lebih dari 20
episode. Adapaun yang lebih, yaitu k-drama yang bergenre kolosal. Tapi anehnya
seru aja. atau emang karena beda budaya jadi kita penasaran aja. coba kalau
kolosal dikita, semisal serial-serial film di ind*siar, dengan backsoundnya aja
kita udah males kan? gatau deh sekarang masih ada ga sih film beginian di
Ind*siar? ---
Dan sekarang sinetron si Nikita willy malah mulai aneh, karena emang
ceritanya yang udah selesai malah terus ditambah-tambah. Ya gitu kan Indonesia?
karena rating -mungkin- jadi masih aja menampilkan tayangan yang alurnya mulai
'aneh'
Maka dari itu, disini gue Cuma menyarankan, jika memang kita bisa memilih
yang lebih baik. Maka pilihlah yang terbaik. Pilihlah cerita yang tak hanya
menarik tapi juga bermutu karena kita tahu secara tidak langsung penonton labil
akan mengadaptasi apa-apa yang ditayangkan . Dan gue saranin sih, semoga para
rumah produksi bisa bener-bener serius dalam memilih naskah skenario,
Ya kalo positif thinking, mereka emang tujuannya buat ibu-ibu sama
nenek-nenek begitulah ya? But, sorry ibu gue gasuka sama sinetron begituan.
Ahay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar