Semangat JUNI

Bulan Juni,

Aku suka sebuah puisi tentang bulan ini, yaitu puisi karya Sapardi djoko yang judulnya "Hujan di Bulan Juni". Sebuah puisi yang sarat makna. Aku tak pernah bosan membacanya berulang-ulang.
Kalau kalian belum tahu, bolehlah aku bagi.

Hujan di Bulan Juni

Karya: Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Indah bukan?

Di bulan Juni ini, alhamdulillah berkat Allah melalui kakakku, aku dapat mengetahui sesuatu yang hilang dari jiwaku. 

Aku menyadari, kini sebuah obsesi yang dalam itu amat menyiksa dan dapat membuat kamu justru tak dapat maju. Kamu hanya perlu melakukannya dengan apa yang kamu mampu, sekuat tenagamu, yang penting do the best! Aku ingat, saat UAS semester ganjil kemarin. Waktu itu, aku sedikit berpikir masuk 3 besar. Namun, banyaknya bahwa aku bila sudah masuk 5 besar saja sudah alhamdulillah. Karena, memang mereka semua hebat-hebat.

Motivasi kali ini, 

Kita hanya harus punya tujuan, tentang bagaimana cara jalannya itu biar Allah yang atur. Kita hanya bisa berdo'a dan berusaha agar kita tetap pada jalur kita yang semestinya dan supaya cepat sampai tujuan kita. Semoga, Allah selalu mendampingiku, meridhoi langkahku, dan mengatur segalanya agar baik untukku. Aminn.

Selamat malam, Juni.

Semoga, bulan ini akan menjadi awal yang lebih baik lagi.