Rabu, 12 Oktober 2016

Dari 3 Detik Itu

Kita akan mengalami rasa suka dalam waktu 3 detik saja. Aku mengakui itu. Namun seiring aku memikirkannya terus menerus, itu hanya membuatku kembali lagi padamu. Seperti saat itu, saat beberapa anak gajah yang singgah bermain di kandang siliwangi. Aku mudah kagum, terlebih pada kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Aku suka bagaimana ribuan kata pada otak sebesar itu bisa mengeluarkan kata-kata yang membuatku takjub. Sayangnya sekarang aku tak menemukanmu dimanapun, bahkan saat yang kuharapkan hanya kata-katamu saja. Rasanya sulit sekali untuk diwujudkan, namun yang aku percayai adalah mungkin ini bagian dari cara-Nya untuk membuat ku dan kau menjadi lebih baik lagi. Namun kembali pada 3 detik itu. Hari ini, aku bertemu dengan seseorang yang menarik. Biasanya aku akan melupakan bagian menarik luarnya, hanya saja saat aku telusuri ini orang oke juga dan aku *sigh* yakin kalau ini ujian lagi, Aku tau kalau kamu gak akan peduli jika aku mengambil keputusan untuk berhubungan dengan orang ini. Apa kamu sebenarnya peduli sejak dulu? Atau semua itu hanya tentang ceritamu dan aku hanyalah pelengkap pada episode ke sekian saja.
Apakah kenyataannya adalah Aku, bukan bagian utama dari ceritamu?
Aku sedang mewanti-wanti diriku untuk tak kangen sama kamu. Dan sialnya, ini didukung oleh senyum orang tadi. Aaah, ujian macam apa ini? 

Tidak ada komentar: