Senin, 22 Mei 2017

Ada Gajah Masuk Rumah

Setengah linglung kubuka pintu rumah, tahu-tahu ada gajah duduk depan rumah. Bawa tas selendang yang dipakaikan di belalainya. Padahal rumahku jauh dari hutan, akupun gak pernah memesan gajah buat disimpan di rumah. Siapa yang nyuruh gajah ini datang?

"Halo!"
eh gajahnya bisa bicara.
Aku terdiam cukup lama, kemudian ku cubit lengan kanan, memastikan apakah aku benar telah berada di dunia. Dia pun tetiba menyerahkan tas yang tadi bergelantung di belalainya.
Aku segera meraihnya, dan dari belalainya ia memaksaku untuk membuka isi dari tas tersebut.
Ah sebuah surat.

"Halo Syifa, saya gajah dari Bandung.
Saya tidak sengaja membaca blog anda tentang kekecewaan anda terhadap kebun binatang kami. Saya selaku ketua gajah-gajah disana ingin meminta maaf karena banyaknya pengunjung yang tak bisa kami hibur dengan baik. Gitu aja Syifa, semoga dimaklum."

Aku melirik gajah didepanku lagi.
'Kamu ketua gajah yg dimaksud?'
'Kok kamu rela ngedatengin pengunjung kek aku?'
'Kamu aneh.... nih, takut'
'Aku.. gak percaya sesuatu itu sebuah kebetulan. Ada yang maha perencana. Jadi kamu bersama kawananmu tengah merencanakan apa?'

tik, tok.

Aku terbangun dari lamunan.
"Ah.. ya tak apa."

Gajah itu tersenyum lalu berjalan mundur menuju gerbang. Ia melambaikan belalainya lalu ia hilang dari balik gerbang itu.

Aku terdiam sembari menggenggam kertas hvs yang diatasnya terdapat kata-kata yang ditulis oleh jejak kaki gajah. Bagaimana bisa tadi aku membacanya?

Tidak ada komentar: