Seingatku, (dan memang faktanya begitu) kalau aku itu hanya memiliki 2 mantan. Hehe, maafkan hamba ya Allah, dulu meski dekat denganmu tapi ilmunya belum menetap di hati kali. Dan sungguh, keadaan saat ini hanyalah berupa karunia dari Allah. Allah yang jaga aku sedemikian meski nafsu jiwa menggelora kerap muncul. Hae dasar!
Bukan hal yang mudah untuk berdamai dengan mantan terakhir. Terakhir punya mantan itu ya pas mau masuk SMA dan sebal banget sama dia. Segalanya jadi "ih apasih" kemudian jadi biasa aja, cuma gabisa bersikap baik sama dia. Seringkali dia chat tapi aku cuekin, jadi ngilang lagi. Sampe ya mungkin diharuskan memperbaiki hubungan, kita menjadi satu panitia di sebuah acara festival universitas. Yaudah, memang ya seiring waktu bisa biasa aja yang benar-benar biasa. Cuma saling canggung aja buat membuat percakapan atau sapaan. Yang jelas aku bersyukur bahwa kita bisa berhubungan baik lagi. Dalam artian, aku bisa biasa aja lagi ga ada perasaan yang tertinggal.
Alhamdulillah.
Bukan hal yang mudah untuk berdamai dengan mantan terakhir. Terakhir punya mantan itu ya pas mau masuk SMA dan sebal banget sama dia. Segalanya jadi "ih apasih" kemudian jadi biasa aja, cuma gabisa bersikap baik sama dia. Seringkali dia chat tapi aku cuekin, jadi ngilang lagi. Sampe ya mungkin diharuskan memperbaiki hubungan, kita menjadi satu panitia di sebuah acara festival universitas. Yaudah, memang ya seiring waktu bisa biasa aja yang benar-benar biasa. Cuma saling canggung aja buat membuat percakapan atau sapaan. Yang jelas aku bersyukur bahwa kita bisa berhubungan baik lagi. Dalam artian, aku bisa biasa aja lagi ga ada perasaan yang tertinggal.
Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar