Kamis, 01 Juni 2017

Romansa Ber-Elf

Aku duduk di kursi kedua dari belakang dalam elf. Duduk disebelah kaca yang bisa kupakai untuk menjelajahi jalanan dan langit. Menunggu orang-orang dengan tujuan yang sama, memanglah memerlukan waktu. Siapa yang banyak berkorban kali itu? adalah aku. Aku duduk dari elf yang belum diisi oleh siapapun, sehingga aku bebas memilih kan kemana saja kurebahkan punggung pada kursi. Saranku seperti yang telah mereka tahu, pilihlah baris kursi ke 2/1 dari belakang. Ditempat itu kamu bisa merbahkan punggung, permukaan tempat dudukmu yang pas serta akses udara yang cukup.

Sudah sejam sejak kedatanganku pada pukul 12.09 wib. Beberapa kursi terisi termasuk sebelah kursiku. Ku tak lagi memerhatikan orang-orang disekitarku saat aku dapat memandang langit yang saat itu sudah mulai gelap.
Benar saja gerimis datang.
Lama sekali...
Beberapa orang yang ku kenal sama-sama kembali pada angkutan yang sama. Ada 4 teman SMA ku yang sama-sama pulang hari itu.

Kadang pikiran liar selalu muncul tetiba,
'Apa kita benar satu tujuan?'
'Kita bisa saja menggunakan kendaraan yang sama, tapi tetap saja tujuan kita kembali itu berbeda bukan?'
dan pikiran tanya lain yang mungkin tak penting.
Pikiran yang tetiba hadir begitu saja sebagai alasan, karena terkadang memang harus mencari pemaknaan atas segala yang terjadi.

Bi idznillah.
Dengan izin Allah, semua hal dapat bersatu.
Dengan izin Allah dan ketentuan Nya, jika kita ini masih mungkin dalam golongan yang berbeda-beda. Tapi tujuan kita masih sama kan? Selama masih berpedoman pada Qur'an dan Sunnah, semoga saja tempat kembali kita sama.

Tidak ada komentar: