Sabtu, 10 September 2016

Bye 18

Alhamdulillah.
Sebentar lagi Ibuku akan mulas-mulas, merasakan sakit luar biasa pun Papap yang kebingungan mencari transportasi ke rumah sakit. 19 tahun yang lalu. Dini hari itu sekitar pukul 1, di hari kamis, Papap keluar rumah mencari orang yang memiliki mobil untuk bisa ditumpangi. Ia pun ingat, ada salah satu sopir angkot yang sekaligus pemilik angkot tersebut. Dengan semangat dan rusuh, Papap menggedor-gedor pintu rumah "Si Mas", nama panggilan sang pemilik angkot tsb. Alhamdulillah, mungkin rejeki anak sholehah, Si Mas ini mau nganter juga. Kemudian di sepanjang jalan menuju rumah sakit, Ibu dibopong oleh Papap. Kondisi aku saat itu sudah hampir keluar! Katanya sih kepalaku sudah hampir nogol gitu, hahaha. Ya elah, ni anak gercep banget emang. Dengan kondisi seperti itulah Papap menjepit kaki Ibu dengan lengannya.
Sampai di rumah sakit, Ibu alhamdulillah bisa melahirkanku dengan selamat. Ibu sehat, akupun sehat. Alhamdulillah wasyukurillah. Nikmatmu tiada terkira ya Allah sehingga kau memberiku kesempatan juga untuk berbakti padanya, pada mereka. Pukul 2 pagi di hari kamis, 11 September 1997. Aku lahir. Aku menatap dunia, pada lampu-lampu ruangan bersalin, pada dokter, pada mata Papap saat mengadzankanku.

Alhamdulillah.
Alhamdulillah.

Kau berikan aku sepaket orang-orang yang menyayangiku juga menyayangi Kau, Ya Allah. Terimakasih banyak, Ya Allah, semoga aku bisa menjadi anak yang sholehah. Buatlah mereka bahagia selalu. Bersyukur selalu. Taat pada-Mu. Aamiin

Tidak ada komentar: